Cara Memuaskan Nafsu Seks Perempuan. Dari hasil penelitian menyebutkan bahwa perempuan paling sulit mengungkapkan keinginannya dan perasaannya seputar kepuasan dalam berhubungan intim. Oleh karena itu, suami memiliki pekerjaan rumah sebagai pasangan untuk mengetahui apa yang diinginkan perempuan. Dalam artikel kali ini akan diposting tentang bagaimana cara memuaskan seks perempuan.
Berikut ini adalah tips bagi lelaki untuk memuaskan hasrat seksual perempuan:
1. Pembicaraan terkait afrodisiak
Ketika membicarakan hal itu, perempuan merasa dicintai. Misalnya seorang laki-laki memberitahu istrinya betapa ia mencintainya dan mendukung dari segi fisik dan mental saat berhubungan intim.
2. Khawatir akan penampilan
Untuk pasangan yang telah lama bersama, terkadang wajar bila menemukan kekurangan fisik. Sebab itu sering perempuan menanggalkan pakaian saat lampu dimatikan atau di bawah selimut. Tetapi, lekaki juga tidak perlu malu untuk memuji dan menghargai apa yang dianggap menarik pada pasangan.
3. Butuh mood yang baik
Pria pada umumnya dapat memisahkan antara stres dan aktivitas seksual. Sementara perempuan, cenderung lebih membutuhkan suasana hati yang baik ketika melakukan hubungan seks.
4. Orgasme bukan keharusan
Bagi perempuan orgasme bukan suatu keharusan. Perempuan lebih suka terlibat dalam foreplay.
5. Kehangatan afterplay sangat penting
Perempuan membutuhkan kehangatan afterplay. "Afterplay" adalah momen yang tak kalah pentingnya setelah pasangan mencapai orgasme. Namun perempuan sering mengeluh karena pasangannya akan segera tertidur setelah berhubungan intim. Untuk itu perlu adanya komunikasi yang baik agar momen afterplay tidak terlewatkan. Biasakan membuat 'obrolan nakal' usai bercinta
Demikian dulu informasi tentang cara memuaskan seks perempuan.
Tag : Perempuan seksi, nafsu perempuan, seksi osis, seksi konsumsi, seksi humas, videoseksi, paling seksi, seksi gambar, perempuan, perempuan yang dicintai suamiku, perempuan dalam islam, definisi perempuan, puisi perempuan, rahasia seorang perempuan, perempuan bertato, perempuan dan lingkungan hidup, perempuan kedua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar