Halaman

Sabtu, 02 Juli 2011

TEHNIK BUDIDAYA KARET


Karet adalah tanaman yang berasal dari negara Brazil dalam bahasa latin karet memiliki nama Havea Brasisilesnsis tetapi karet pada saat ini malahan dikuasai oleh negara di asia tenggara yaitu Indonesia dan Malasia.

Adapun cara penanaman tehns budidaya karet ini adalah sebagai berikut :

1. Pembibitan
    a. Persemaian Perkecambahan
        - Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
        - Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
        - Tebarkan Natural Glio yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu.
        - Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
        - Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
        - Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
        - Jarak tanam benih 1-2 cm.
        - Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hari setelah tanam  
          dan selanjutnya  dipindahkan ke tempat persemaian bibit.

   b. Persemaian Bibit
        - Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
        - Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
       - Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60
         untuk okulasi hijau.
       - Penyiraman dilakukan secara teratur
       - Pemupukan  PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl
          perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit
          disiramkan 1-2 minggu sekali

 Pembuatan Kebun Entres
- Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
- Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
- Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
- Pemupukan : a.  PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali)
                       b. Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
                       c. Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon

2.Teknik Penanaman
    a. Penentuan Pola Tanaman
        pada saat karet berumur 0-3 tahun dapat dilakukan tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele, dan
        > 3 tahun dapat dilakukan tumpangsari dengan jahe atau kapulogo
   b. Pembuatan Lubang Tanam
       Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha), Lubang tanam :- okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm sedangkan
       okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm

  c. Cara Penanaman
      Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu, Buka kantong plastik, tebarkan pupuk RP sebanyak 150 gr dan segera timbun dengan tanah galian

3. Pemeliharaan Tanaman
    a. Penyulaman
        Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
    b. Pemupukan dilakukan dengan pupuk tunggal atau pupuk majemuk. pupuk tunggal yaitu urea 60 kg/Ha
        dan RP 115 Kg/Ha, MOP 40 kg/Ha dan Kieserite 40 kg/ha.

4. Hama dan Penyakit
    1. Hama
        a. Kutu tanaman (Planococcus citri)
            Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman
            yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona.
        b. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus)
            Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun
            berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau Pestona
   2. Penyakit
       Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap, sebagian besar disebabkan oleh
       jamur. Penyakit tersebut antara lain :
       a. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma
           pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
      b. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur
          Botrydiplodia theobromae),
      c. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur
         Ceratocystis fimbriata)
     d. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur
        Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)

    Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
    - Taburkan Natural Glio sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
    - Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
    - Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis
      dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.

4. Panen
Penyadapan pada umur + 5 tahun, dan dapat dilakukan selama 25-35 tahun.

Anda sedang membaca artikel berjudul TEHNIK BUDIDAYA KARET dengan url http://beritatanpabatas.blogspot.com/2011/07/tehnik-budidaya-karet.html, Jika suka anda dapat berlangganan update dari blog ini dengan mengisi email di bawah ini

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar